Monday 11 March 2013

Silent Reader atau Sometimes Embed Reader?

Ini judul tulisan agak ngaco sebenernya, maklum saya kurang pinter berbahasa Inggris. Bahasa Indonesia aja gak fasih apalagi bahasa lain...

Saya mau agak curhat di tulisan ini. Saya pernah diprotes salah satu teman 'Eny, kamu komen di blog si A dan si B, kenapa ga komen di blogku?' atau 'Eny, komen di blogku dong, biar rame'.

Saya memang sangat jarang komen di blog orang, bahkan di blog yang saya ikuti tiap hari pun, saya sangat jarang meninggalkan komentar. Bukan tidak menghargai tulisannya, bukan pula karena tidak tertarik pada bahasannya. Bermacam-macam alasan saya, mulai dari karena tulisan itu terlalu menarik sehingga saya tidak tahu mau berkomentar apa, foto-foto yang dipakai dalam tulisan itu terlalu memukau, tulisannya sangat menghibur sampai mood saya yang buruk tiba-tiba menjadi cerah sampai tulisan yang memang tidak memberikan efek apa-apa. (Ga ada efek itu kalo baca tulisan yang temanya Hukum atau disiplin ilmu lain yang saya ga ngerti.)

Sebenarnya sih, di antara alasan-alasan itu, ada alasan utama saya yaitu 'saya kurang pintar berkomentar'. Bahkan sekedar 'say hello', saya memang kurang tahu cara menyampaikannya. Akhirnya beginilah, saya cukup sebagai pembaca, penikmat dan pemikir bagaimana supaya bisa menulis seperti mereka yang tulisannya membuat saya terkesan. (Nyadar diri sih, kalau tulisan saya emang ga terlalu bagus.)

Sampai akhirnya saya menemukan istilah Silent Reader dan Embed Reader. Kalau Silent Reader (sering disingkat SR) adalah orang yang menjadi penikmat saja, Embed Reader adalah yang suka meninggalkan komentar). Kalau saya, yang kadang-kadang meninggalkan komentar ini apa ya? Apa Silent Reader juga? Atau Sometimes Embed Reader? Atau? *mikir istilah lain yang lebih keren tapi ga nemu*

Dan saya tiba-tiba mikir, wajar juga kalo banyak Silent Reader di blog ini, soalnya saya juga gitu ya... *Silent Reader*

2 comments:

  1. Lagi2 nyindir aku :(
    *ngambek, langsung ngabisin makanan*

    ReplyDelete